Kuliah Di Universitas Terbuka


Beberapa hari lalu, aku harus sedikit memeras otak untuk mengerjakan soal-soal ujian Universitas Terbuka (UT) dengan format pilihan ganda. Lumayan melelahkan juga karena hampir seharian aku berkutat dengan soal-soal ujian tersebut. Maklum saja, pada semester ini aku mengambil delapan mata kuliah. Delapan mata kuliah itu kemudian kupecah menjadi 4 mata kuliah yang selanjutnya diujikan dalam 2 kali pertemuan, yaitu pada pertemuan pertama tanggal  8 Mei 2011 dan pertemuan kedua tanggal 15 Mei 2011.
Bisa dikatakan kuliah di UT adalah ketidaksengajaan. Bermula dari informasi teman satu kantor yang juga merupakan alumnus dari UT. Dulunya, saat ia diterima bekerja di instansi pemerintah, latar pendidikannya adalah SMU yang berarti pangkatnya pada saat itu adalah golongan II. Agar bisa naik ke golongan III, dipersyaratkan harus mengantongi ijazah S1. Untuk mengejar hal itu, ia memutuskan kuliah di UT dengan asumsi bahwa kuliah di UT tidak akan menganggu jam kerja kantor. Usahanya kuliah di UT  ternyata tidak sia-sia. Ia kemudian lulus dan bisa mengajukan penyesuaian ijazah sehingga berdampak pula pada kenaikan golongan.
Pengalaman itulah yang ingin ia tularkan kepada aku dan teman-temanku yang lain yang masih berijazah SMU. Tentu saja kami menyambut ajakan tersebut dengan positif. Mungkin  bisa ditafsirkan bahwa keinginan kami ini lebih didasarkan pada dorongan yang kuat untuk bisa selangkah lebih maju dalam hal peningkatan karier. Dan hal itu tidak bisa kami dibohongi.
Meski pada awalnya kami buta sama sekali dengan kuliah di UT, namun pada akhirnya kami bisa juga menyandang status sebagai seorang mahasiswa. Dalam perjalanan selanjutnya, ternyata kuliah di UT tidak semudah yang dibayangkan. Untuk mendapatkan nilai C saja sulitnya minta ampun. Perasaan putus asa mulai menerpa kami dikarenakan nilai-nilai mata kuliah yang tidak jua kunjung membaik meski telah melewati beberapa semester. Pada akhirnya, satu per satu dari kami berguguran sehingga hanya menyisakan 2 orang saja yang masih bertahan, termasuk aku. Sebenarnya aku merasa down juga dengan mundurnya mereka tersebut. Tetapi aku tidak mau menyerah. Kupikir karena telah terlanjur tercebur disini maka sekalian saja aku basah.

Aku lalu mencoba membaca di forum-forum diskusi tentang kiat-kiat kuliah di UT. Ternyata,  selain harus rajin membaca modul-modul pelajaran, juga disarankan untuk mengikuti tutorial online. Tutorial online ini memungkinkan mahasiswa untuk aktif berdiskusi dengan sesama mahasiswa lain yang juga mengambil mata kuliah yang sama. Disamping berdiskusi, dalam tutorial online juga ada tugas-tugas yang harus dikerjakan dengan tenggat waktu penyelesaian tertentu. Berbekal dengan informasi itu, aku lalu mulai aktif mengikuti tutorial online. Alhamdullillah, setelah mengikutinya, nilai-nilaiku mulai membaik. Yang tadinya sulit mendapatkan nilai B, kini bisa aku dapatkan.


Tanpa terasa hampir 3 tahun aku kuliah di UT. Banyak perubahan yang terjadi selama masa 3 tahun tersebut. Muka-muka baru bermunculan. Tetapi muka-muka lama pun masih ada, meski banyak juga yang tidak kujumpai lagi. Entahlah, apakah mereka telah lulus atau nasib mereka sama persis dengan nasib teman-temanku yang berguguran itu? Hal lain yang juga berubah adalah tempat penyelenggaraan ujian. Dulunya tempat penyelenggaraan ujian selalu diadakan di SMKN 1 Samarinda di jalan Pahlawan. Letaknya yang ditengah kota menguntungkan mahasiswa-mahasiswa yang tinggal diluar Kota Samarinda untuk menjangkaunya. Namun sekarang ini tempat penyelenggaraan ujian diadakan di SMKN 8, jalan Gunung Lipan / HM. Rifaddin Samarinda Seberang. Letaknya jauh dari keramaian dan untuk mencapainya harus melewati Jembatan Mahakam. Perpindahan ini disebabkan karena SMKN 8 jaraknya lebih dekat dengan kampus UT UPBJJ Samarinda yang baru. Ya, UT UPBJJ Samarinda yang dulunya menumpang di kampus FKIP Unmul di jalan Pahlawan telah berpindah ke bangunan baru yang lebih representative di jalan HM. Riffadin yang masih satu kawasan di Samarinda Seberang.
Aku berharap bisa menyelesaikan kuliah di UT secepatnya. Targetku adalah di tahun 2012 mendatang aku bisa lulus. Mudah-mudahan  tidak ada hambatan dan semuanya bisa berjalan lancar. Aku akan berusaha keras untuk mewujudkannya dan tidak lupa berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kemudahan. Amin Ya Rabbal Alamin.
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

October 18, 2015 at 9:15 AM

Sekarang masih menjalani perkuliahan apa sudah lulus.

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Administrasi Negara - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger